Kunjungan Survey Savemillions Senin 30 Mei 2016 ke Rumah Singgah Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih
Kunjungan Survey Savemillions Senin 30 Mei 2016 ke
Rumah Singgah Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih
Foto 1: Rumah Singgah Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih.
Pada hari Senin 30 Mei 2016 sekitar pukul 15.00 WIB Savemillions mengunjungi Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih. Lokasi Sekretariat Yayasan yang bergerak di bidang rumah singgah ini tepatnya di Jl. Pasirkaliki, Gg. H Ento No. 71 B/65 RT.01/ RW 11. Kunjungan diterima oleh Bpk. Purba di bagian Humas, Bpk. Rudi Gaos selaku Ketua umum dan Ibu. Agustina Neneng Kurniasih selaku bendahara.
Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki panggilan sama dan disahkan secara hukum sesuai akta pada 21 Desember 2015, a.l: Agustina Neneng Kurniasih, Dudy Sonjaya, Fahrudin Lutfi, Risna Aprilyanti, Rudi Gaos dan Tasya Adela Yuanita.
Setelah sekitar 30 menit di sekretariat yayasan, Savemillions diajak langsung oleh Bpk. Rudi Gaos dan Ibu. Tina untuk melihat langsung ke rumah singgah Jl. Sederhana dan membuat dkumentasi karena biasanya pada pagi hingga siang hari semua pasien yang ditampung pergi berobat ke RSHS, sedangkan mereka baru akan kembali pada sore hari dan waktu yang tepat adalah saat semua pasien sedang berkumpul.
Foto 2: Dari kiri: Ibu. Agustina Neneng Kurniasih. Dari kanan: Bpk. Rudi Gaos (Ketua umum), bpk. Purba.
Saat ini ada tiga buah rumah singgah yang dikelola oleh Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih, lokasi tepatnya di Jl. Sederhana Gg. Sukalaksana No. 69 A/ 81 RT. 07/ RW. 13 Kelurahan Pasteur, Kecamatan: Sukajadi Kota Bandung, dengan maksud, a.l: 1). Bantuan rumah singgah untuk pasien yang dalam proses rawat jalan. 2). Memberikan penyuluhan dan bantuan pasien yang berobat R.S. Dr. Hasan Sadikin. 3). Membantu memudahkan pasien berobat secara medis dari luar kota Bandung. 4). Memberikan dukungan psikososial bagi penghuni rumah singgah yang sedang merasakan kecemasan, ketidak berdayaan dan keputusasaan. 5). Memberikan pelayanan home care dan pelayanan kesehatan ringan. 6). Memberikan bantuan tenaga dan pikiran. 7). Memberikan bantuan kepada para pengungsi korban bencana alam. 8). Mengadakan kegiatan bersama ceramah singkat. 9). Menuju Undonesia lebih peduli pentingnya menjaga kesehatan.
“Sebisa-bisa mungkin ngebantu sebisa-bisa, rumah ada satu lagi cuma lagi banjir jadi empat kamar nggak bisa…. cuma yang punyanya yang ngontrakinnya tuh, ya sudah urusin aja sendiri kan udah sama bu Tina udah… tapi saya kan nggak tau itu kan rumah orang yang bocornya di mana, jadi terbengkalai aja deh sekarang “. – Ibu. Agustina Neneng Kurniasih
Kebutuhan sarana fisik Yayasan bumi Viona Lautan Kasih, a.l: 1). Memperpanjang sewa rumah singgah pasien. 2). Penambahan bangunan untuk menampung pasien. 3). Saran kursi roda. 4). Blankar. 5). Oksigen. 6). Ambulance. 7). Mesin cuci.
Program jangka pendek rumah singgah adalah: Melaksanakan dan meneruskan pengelolaan
rumah singgah. Kontrak rumah singgah ini habis pada Agustus 2016, namun biaya meneruskan kontrak belum tersedia.
Kegiatan rumah singgah, a.l: Sosialisasi edukasi kanker payudara, kanker rahim, kanker parotis, kanker lidah, nhml, maligna neoplasma of thiroid, higromacoli, narecti, hipospadia,
ca nasoparing, tumor berasal dari servic, sof tisue tumor, dll.
“Kita sih bulan Maret ke mari…. sudah ini nda rasa apa-apa lagi, hanya tadi dari Makasar harus rujuk ke Hasan Sadikin untuk disinar nuklir itu, dari semua kan di Indonesia hanya satu di sini di Bandung, kalau di Makasar ada kita nda ke sini lagi, tapi nda ada.” – Nursaifah
Foto 3: Ibu. Agustina Neneng Kurniasih menemani Savemillions menelusuri seluruh kamar rumah singgah YBVLK
Foto 4: Beberapa pasien di teras rumah singgah YBVLK.
Foto 6: Ariyanto, berusia 2.5 tahun, penyakitnya sudah diderita sejak lahir.
Foto 7: Ibu dari Ariyanto (menangisi penderitaan bayinya), menemani bayinya menjalani pengobatan di RSHS.
Foto 11: Asep, pasien dari Garut, sudah delapan belas kali ke RSHS untuk pengobatan tumor di pipi kirinya.
Foto 13: Suami istri Penghuni rumah singgah YBVLK asal Garut, sakit Gula darah dan ginjal.
Foto 14: Setelah melewati pintu depan rumah singgah seperti inilah yang akan Anda lihat.
Foto 16: Seorang pasien penderita penyakit kanker, dikemoterapi.
Foto 17: Seorang pasien THT. Tumor Parotis, dalam kesakitannya ditemani anaknya. kesulitan bernafas.
Yang mendapatkan rujukan dari luar kota Bandung untuk berobat di RSHS kebanyakan menderita penyakit kanker. Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih membutuhkan bantuan untuk penambahan kamar-kamar karena semakin bertambah pasien yang mengunap, ada yang tidur di teras rumah. Bagi mereka kumpulan receh/ koin bernilai milyaran sangat berharga buat pasien.
Program jangka panjang Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih adalah: Mengupayakan memiliki rumah singgah sendiri, alat transportasi untuk kepentingan pasien, mengupayakan ambulance sendiri, menjalin kerjasama dengan pihak lain di dalam dan di luar negeri untuk pengembangan rumah singgah yang dapat melaksanakan tindakan medis ringan.
Setelah mendapatkan cukup dokumentasi, mendengarkan banyak keluh kesah dan penjelasan, menelusuri satu per satu kamar yang ditempati oleh pasien yang sebagian besar sakit kanker, ditemani oleh ibu. Agustina dan Bpk. Rudi, sekitar pukul 18.00 WIB Savemillions meninggalkan rumah singgah Yayasan Bumi Viona Lautan Kasih. Demikian hasil survey kunjungan Savemillions, – (Savemillions)