Laporan Kunjungan ke PAUD Calvary (NTT)
Setelah mengunjungi Desa Mauleum, di wilayah Timor Tengah Selatan, NTT, maka pada hari Kamis, tanggal 9 April 2015 team Save Millions mengunjungi sebuah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di kota Soe. PAUD ini bernama PAUD Calvary, karena dinaungi oleh sebuah Yayasan yang bernama Calvary pimpinan ibu Frida Riwu. Terletak di Jl. Lada, tepat di tengah-tengah kota Soe, PAUD ini mendidik sekitar 20 lebih anak-anak usia 3 – 5 tahun setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Kamis adalah hari dimana para orang-orang tua murid datang untuk bersekutu dalam doa dan makan bersama seluruh guru dan anak-anak mereka.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu anak-anak bersama-sama dengan pimpinan pujian kak Aleks, seorang guru anak-anak yang berasal dari Kupang. Ia adalah penunjuk jalan selama team Save Millions berada di wilayah Kupang. Setelah bernyanyi, ibu Ribka membawakan sebuah renungan sekitar 15 menit ditujukan khusus bagi anak-anak yang hadir. Setelah itu, acara ditutup dengan bernyanyi kembali sambil diadakan pembagian snacks bagi seluruh anak-anak. Mereka semua bergembira, meskipun ada juga anak yang menangis karena masih ingin mendapatkan snack.
Selesai acara anak-anak, kini giliran para orang tua dan guru dikuatkan imannya lewat sebuah renungan yang dibawakan oleh Bapak Isaac. Renungan berjalan sekitar 40 menit dan ditutup dengan makan siang bersama. Dari pengamatan langsung, maupun lewat percakapan dengan para guru dan pengurus Yayasan, team Save Millions memperoleh banyak informasi tentang keberadaan PAUD tersebut yang membutuhkan banyak dukungan khususnya dalam bentuk dana, di antaranya untuk memperbaiki tempat sarana belajar mengajar yang saat ini berada di dalam sebuah rumah salah seorang pengurus yang sangat sederhana. Lalu dana untuk sarana pendidikan anak-anak, seperti alat-alat tulis, gambar, buku-buku, alat peraga serta sarana-sarana pendukung lainnya.
Selain memerhatikan kebutuhan pendidikan anak, PAUD Calvary ini juga memerhatikan kebutuhan gizi anak-anak didik mereka dengan memberikan makanan bergizi seminggu sekali. Menyediakan makanan bergizi seminggu sekali bagi para pengurus merupakan perjuangan yang tidak mudah, karena mereka sama sekali tidak memungut biaya pendidikan dari para orang tua murid. Makanan mereka peroleh salah satunya lewat persembahan sukarela dari para orang tua murid yang ada, disamping ada sumbangan rutin susu kotak dari seorang ibu di Jakarta yang terbeban atas keberadaan PAUD ini.