Kunjungan Survey Savemillions Jumat 27 Mei 2016 ke Yayasan Sekar Mawar (Sekar Mawar, Rehabilitasi Sosial Napza – Therapeutic Community)
Kunjungan Survey Savemillions Jumat 27 Mei 2016 ke Yayasan Sekar Mawar (Sekar Mawar, Rehabilitasi Sosial Napza – Therapeutic Community)
Pada hari Jumat 27 Mei 2016 Savemillions melakukan kunjungan ke Yayasan Sekar Mawar. Kunjungan diterima oleh Bpk. Rio. Beliau ini seorang konselor NAPZA dan selalu berhubungan langsung dengan klien. Lokasi tepatnya adalah di Jl. Tangkuban Perahu 106 Lembang. Yayasan Sekar Mawar (YSM) merupakan salah satu lembaga sosial milik keuskupan Bandung, yang perduli dan berusaha mengatasi keprihatinan bersama mengenai NAPZA. Dengan visi dan misinya YSM berupaya ikut serta menanggulangi masalah penyalahgunaan NAPZA dengan cara melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba serta melakukan rehabilitasi bagi para korbannya.
Bpk. Rio menjelaskan: “Pada saat baru masuk ada masa yang namanya detoksifikasi, dan pasti ada orang yang sakau, proses berhenti atau lepas dari narkoba selama dua minggu pun akan selesai, namun proses untuk maintenance yang sulit, kalau untuk mengatasi rasa sakau dikurung saja di kamar, selesai, sakaunya hilang. Tapi sugesti yang tidak bisa hilang seumur hidup. Tidak ada pecandu yang sembuh, kapan saja bisa kambuh”.
Yayasan Sekar Mawar ingin menyelamatkan anak-anak yang terjerat Narkoba. Informasinya sering dilihat dari website, tapi ada juga dari interfensi. Sekar Mawar menghindari interfensi, karena lebih senang jika mereka yang datang sendiri. Paling tidak memberikan sosialisasi kepada lingkungan sekitar, terutama di keuskupan. Siapapun yang terlibat dengan NAPZA dapat berkonsultasi. Pelayanannya khusus untuk laki-laki, sangat luas, hingga pada rawat inap dengan metode Therapeutic Community di tempat rehabilitasi.
Pencetus berdirinya Sekar Mawar dimulai oleh dr. Adityo, sejak tahun 2000 di lokasi sekarang ini berdiri panti rehabilitasi Yayasan Sekar Mawar. Apakah NAPZA itu? Narkotika, obat-obaatan Psikotropika dan zat-zat adiktif lainnya. Lem juga termaasuk di dalamnya dan digolongkan ke dalam zat adiksi. Untuk diketahui, Anda bisa terlepas dari Narkoba, tetapi Anda akan membawa serta penyakit pengikutnya yang mengakibatkan penderitaan, bahkan menyebabkan kematian, misalnya “bocor jantung, schizophren, dll”. Nggak suka kan? Nah, enak juga konsumsi makanan sehat, ber-olah raga dan istirahat yang cukup.
“ Kita ada yang namanya wor story, wor story itu sangat dilarang di tempat kami, kecuali ada pendamping. Membicarakan masalah kebiasaan tentang penggunaan narkoba itu dilarang keras di sini. Wor story namanya, cerita tentang masa lalu, enak benar nih gitu. Boleh dibicarakan asalkan ada staff…. Wor story, cerita-cerita masa lalu.” – Rio
Kegiatan Sekar Mawar: 1). Senin: General Clean up/ membersihkan seluruh rumah. 2). Selasa: Staff meeting, Computer Class, seminar Relaps Prefention tentang NAPZA, pemahaman kecanduan, farmakology. 3). Rabu: Psikology Class, Meditasi (pengendalian emosi, meditasi berjaalan dan meditasi bersila, mendekatkan diri kepada Tuhan). 4). Kamis: English Class, Seminar Relaps Prefention. 5). Jumat: Spiritual Group. 6). Sabtu: Psikology Class dan relax activities. 7). Minggu: Spiritual.
Tempat rehabilitasi ini melatih kemandirian bagi residen dengan memasak sendiri dan mencuci pakaian sendiri. Relaps Prefention/ pencegahan kambuh kembali: People, place and things. People: teman-teman pemakai/ negatif dan bandar narkoba. Place: Tempat, WC, Kamar mandi, Kamar tidur, club malam, tempat bandar narkoba, lingkungan negatif. Things: Benda-benda, alat bantu, gelas aqua, jarum suntik, sedotan, alumunium voil.
Pada saat ini residen atau mereka yang memiliki masalah dan sedang direhabilitasi di Yayasan Sekar Mawar ada lima orang. Ini bukan disebabkan oleh keterbatasan tempat, melainkan hanya merekalah yang datang untuk mengalami pemulihan dari ketergantungan pada NAPZA. Jumlah bed yang disediakan sejumlah lima belas. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok untuk menempati dua kamar. Sekarang ini yang tertua berumur empat puluh tahun dan termuda berumur delapan belas tahun.
Ada residen yang menerima perlakuan khusus dari Sekar Mawar karena juga mengidap schizophren atau dual diagnosa. Dia memiliki pemahaman sendiri, memiliki wahap, paham kebesaran sendiri, merasa paling hebat, paling bisa, paling pintar, tidak bisa membedakan antara kehidupan realitanya seperti apa tapi memiliki pemahaman sendiri. Orang ini sudah masuk sejak 2011, bukan karena merupakan korban NAPZA, menurut bpk. Rio: “dia memiliki riwayat sama NAPZA, masuk karena dia pemakai, pecandu, sudah ketergantungan”.
Penyakit yang dideritanya itu menyebabkan dirinya harus mengkonsumsi obat untuk pemulihan seumur hidupnya, karena penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan, hanya dipulihkan. Sekarang sudah pada tahap maintenance dosis, harus meminum obat dengan dosis yang sudah ditentukan seumur hidupnya. Penyakit ini ada kaitannya dengan gangguan kejiwaan, dia merasa memiliki banyak uang, namun tidak memiliki kekayaan.
Bpk. Rio menambahkan bahwa: “Yang berhak menyebutkan nih orang termasuk kategori schizophren atau bipolar itu psikiater, kalau saya konselor adiksi tidak, saya tidak berhak untuk mengatakan bahwa dia itu schizophren, yang berhak dokter….ini berdasarkan hasil diagnosa”.
“ Saya punya pemahaman, seperti hari ini schizophren merasa dirinya hebat, kaya, jadi apapun bisa dilakukan dengan uang, padahal dia tidak punya uang, saya tau keluarganya mampu. Tapi kan, menurut situ wajar nggak kalau saya nggak bekerja tidak punya uang, tapi gampanglah, nanti bayar, bayar, nah itu kan schizophren.” – Rio
Bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh YSM a.l:
1). Pusat rehabilitasi NAPZA: Lokasi panti rehabilitasi yayasan ini di Jl. Raya Tangkuban Perahu Lembang, di atas lahan seluas 1.544 M2, suasananya nyaman, sejuk dan asri. YSM menggunakan metode treatment Therapeutic Community (TC). TC merupakan metode dan lingkungan terstruktur untuk mengubah perilaku manusia dalam konteks komunitas yang hidup dan bertanggung jawab.
Moto dalam TC adalah “Man helping man to help himself” (Menolong orang lain untuk menolong dirinya sendiri). Dalam program TC kesembuhan diciptakan lewat perubahan persepsi atau pandangan dunia (the renewal of worlview) dan penemuan diri (self discovery) yang mendorong pertumbuhan dan perubahan (growth and change). TC bersifat universal, terbuka untuk semua kalangan masyarakat dari latar belakang agama dan golongan apapun.
Pelayanan YSM ini didukung oleh tenag terdidik dari Amerka Serikat, Malaysia dan Kusumacitra.
TC unik dengan pendekatan holistik, melihat seseorang secara paripurna-terpadu dengan empat struktur program, a.l: Pembentukan tingkah laku, pengendalian emosi dan psikologi, intelektual dan spiritual, serta keterampilan dan bertahan hidup.
Ada empat tahapan TC, a.l: 1). Induction: Tahap ini berlangsung sekitar tiga puluh hari pertama saat residen masuk, meliputi: penilaian dan orientasi program TC, penegasan latar belakang dan motivasi, kecocokan, penyesuaian dalam komunitas dan partisipasi harian. 2). Primary: Tahap ini difokuskan pada perkembangan sosial dan psikologis residen. Pembagiannya, a.l: Younger member, middle member, dan older member. 3). Re-Entry: Bertujuan untuk memfasilitasi residen agar dapat bersosialisasi dengan kehidupan luar setelah menjalani perawatan di primary. 4). Aftercare: Program ini ditujukan bagi mantan residen/ alumni yang pelaksanaannya di luar panti.
2). Konsultasi: Menerima konsultasi bagi para korban penyalahgunaan NAPZA bagi penderita, keluarga atau orang lain yang terkena dampaknya.
3). Detoksifikasi: Pengobatan detoksifikasi bagi korban NAPZA bekrejasama dengan RS. Barromeus dan Rumah sakit lainnya. Detoksifikasi merupakan sebuah proses pengobatan yang ditujukan untuk menghilangkan NAPZA dari tubuh penderita dan mengatasi gejala-gejala putus obat yang mengikutinya.
4). Penyuluhan: Prevetif Drug Education (PDE) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh YSM yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan NAPZA. Diantaranya adalam penyuluhan, seminar, diskusi interaktif atau talk show bekerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga permasyarakatan.
5). FSG dan FA: Menjadi fasilitator dalam kegiatan family support group (FSG) dan family association (FA) yang membernya keluarga para korban NAPZA.
6). Institusi penerima wajib lapor (IPWL): YSM merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk pemerintah menjadi institusi penerima wajib lapor (IPWL) sesuai dengan PP No. 25 th. 2011. Manfaat melaporkan diri seorang pecandu akan berhak mendapatkan pengobatan dan atau perawatan melalui rehabilitasi edis dan rehabilitasi sosial.
Setelah medengarkan banyak penjelasan dari Bpk. Rio dan mendapatkan cukup dokumentasi maka sekitar pukul 14.30 WIB, Savemillions meninggalkan Yayasan Sekar Mawar. Demikian hasil survey kunjungan Savemillions. – (Savemillions)