
Kunjungan ke Yayasan Gerasa (13 Des 2014)
Pada 13 Desember 2014 ini, kami dari SaveMillions mengunjungi salah satu yayasan yang berada di Bekasi. Yayasan adalah salah satu yayasan yang melayani orang-orang dengan disabilitas mental, atau biasa disebut cacat mental / gila. Yayasan ini didirikan oleh Pdt Lukas Sagotra S.Th dan Ferra Menajang Sagotra S.PAK, diberi nama Yayasan Gerakan Kasih Abadi Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan Gerasa.
Pada hari tersebut, Gembala Gereja RDMB yang juga Ketua Pembina SaveMillions beserta rekan-rekan melihat langsung kondisi pasien-pasien tersebut. Dari penjelasan Bapak Lukas, bahwa hampir semua pasien yang masuk akan sembuh kurang dari 1 bulan. Ada sebagian yang pulang ke tempatnya, tetapi sebagian tidak bisa pulang karena satu dan lain hal. Sebagian pasien tersebut adalah orang gila yang ada di jalan-jalan. Biasanya dilaporkan oleh penduduk sekitar.
Jumlah yang dilayani oleh Panti ini sekitar 48 orang + 2 anak. Anak-anak ini adalah anak yang dilahirkan pasien karena pada saat masuk ke panti sudah hamil. 2 orang saat ini masih dalam keadaan hamil. Kalau mendengar dari cerita Bapak Lukas dan Ibu Ferra, mereka diperkosa dalam keadaan gila. Ada yang sudah hamil beberapa kali. Semua pasien dewasa tersebut adalah wanita, Pak Lukas belum bisa menerima yang pria karena keterbatasan tempat.
Yayasan tersebut saat ini sedang dilakukan perluasan kamar ke lantai 2. Mereka masih membutuhkan bantuan baik berupa uang maupun barang. Dari diskusi dengan Pak Lukas, beliau ingin suatu saat nanti diberi kepercayaan untuk menambah luas tempat penampungannya. Karena saat ini beliau hanya bisa menampung pasien wanita. Untuk tempat baru untuk pasien pria direncanakan terpisah tidak di dalam satu rumah.
Kebetulan pada saat kunjungan kami ke sana, ada kunjungan juga dari Yayasan Torang Samua Basudara (YTSB). Terlihat berserta rekan-rekan tersebut ada Bapak Jeffrey Waworuntu yang mengadakan acara Natal bersama dengan pasien-pasien tersebut.
Kalau dipikirkan… merawat 1 orang gila yang tidak kita kenal pastilah tidak mudah, apalagi ini keluarga pak Lukas merawat puluhan orang. Semoga Pak Lukas dan Ibu Ferra diberkati Tuhan selalu.