Kunjungan Survey Savemillions Rabu 8 Juni 2016 ke Rumah Kasih, Lembang
Kunjungan Survey Savemillions Rabu 8 Juni 2016 ke Rumah Kasih, Lembang
Foto 1: Dari kanan ke kiri. Putra ibu. Een, Ibu. Een, Bpk. Okta dan seorang anak putra Rumah Kasih.
Pada hari Rabu 8 Juni 2016 Savemillions mengunjungi Rumah Kasih. Lokasi tepatnya di Jl. Tangkuban Perahu, Komp. Panorama Indah, C-25 Lembang. Lokasi Rumah Kasih pada saat ini adalah tempat yang kelima, dimana karena belum memiliki bangunan/gedung sendiri atau masih berstatus kontrak maka pelayanan tersebut harus berpindah-pindah. Menurut penjelasan ibu. Een diketahui bahwa bangunan/ gedung yang dipakai saat ini lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya. Ibu. Een bersama dengan suami tercinta, yaitu Bpk. Okta merintis pelayanan ini dari awal. Semakin bertambah usia pelayanan tidak mengakibatkan semangat semakin kendor, melainkan mereka berdua semakin kompak dan komitmen dengan pelayanan yang sudah Tuhan percayakan.
Berawal dari Visi yang Tuhan berikan melalui Injil Matius 13:31-32 tentang biji sesawi, dimana walaupun kecil apabila biji itu terawat dan terpelihara, maka akan bertumbuh besar dan sehat bahkan akan jadi lebih besar dari tanaman lainnya, bahkan akan menjadi tempat bernaungnya burung-burung. Biji sesawi adalah gambaran dari anak-anak yang kecil yang dirawat, dibina, mereka diharapkan akan menjadi berkat bagi diri sendiri dan bagi banyak orang. Visi dari Tuhan tersebut terwujud sebagai Rumah Kasih pada 18 Juli 1999.
Panggilan pelayanan Rumah Kasih didasarkan pada hati yang tergerak dan terbeban pada pelayanan anak. Semua didasarkan pada pengamatan terhadap suatu fenomena banyaknya anak yang terlantar karena krisis keluarga dan krisis ekonomi. Demikianlah ada panggilan untuk mengusahakan dan meningkatkan pemeliharaan bagi anak-anak terlantar di Lembang hingga kota-kota lainnya.
Rumah Kasih bertujuan untuk membantu pemulihan kembali keadaan anak-anak dan keluarga yang dilayani dalam hal ekonomi, pendidikan, kesejahteraan, kerohanian dan kesehatan.
Foto 2-3: Papan nama Rumah Kasih.
Foto 4-6: Teras Lt. 2 Rumah Kasih.
Foto 7: Esther, seorang anak putri Rumah Kasih.
Sekurang-kurangnya ada empat hal yang dilayankan oleh Rumah Kasih Lembang, a.l: 1). Mengangkat anak asuh: Merawat anak secara langsung, menyekolahkan serta tinggal di Rumah Kasih. Membantu pendanaan sekolah anak-anak yang kurang mampu namun mereka diperkenankan tinggal bersama keluarganya. 2). Pelayanan keluarga-keluarga. 3). Pelayanan wanita hamil bermasalah. 4). Membantu menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Misalnya: Donasi dana dan barang baru dan bekas layak pakai.
Foto 8: Putra-putri Rumah Kasih sedang bermain.
Foto 9: Meriam, Seorang anak putri Rumah Kasih.
Foto 10: Meriam sedang bermain monopoli.
Foto 11: Anak putra-putri Rumah Kasih bermain monopoli bersama.
Foto 12: Ibu. Een (Paling kanan) dan beberapa putra-putri Rumah Kasih berfoto bersama saat menerima donasi ketika kunjungan Savemillions sebelumnya.
Foto 13: Tiga orang anak putra Rumah Kasih.
Foto 14: Tiga orang anak putri Rumah Kasih.
Foto 15: Tiga orang anak putra Rumah Kasih.
Foto 16: Putra-putri Rumah Kasih berfoto bersama.
Foto 17: Dua orang putra Rumah Kasih dengan aktivitas mereka.
Foto 18: Putra-putri Rumah Kasih sedang bermain.
Foto 20: Putra-putri Rumah Kasih senang bermain tenis meja.
Ada tiga bentuk kegiatan di Rumah Kasih, a.l: 1). Kerohanian: Pemahaman Alkitab, Renungan Alkitab pribadi pagi-malam, Doa pribadi dan bersama, Baca Alkitab setiap hari, Praise and worship, Ibadah bersama, memotivasi semua penghuni Rumah Kasih untuk setia pergi ke gereja dan Penginjilan. 2). Konseling: Pendekatan konseling secara khusus kepada anak-anak yang bermasalah karena penolakan semasa di kandungan, masa kecil yang tidak baik, dan berbagai masalah lain. Konseling juga dilakukan kepada wanita hamil bermasalah di luar Rumah Kasih. 3). Fisik: Untuk menjalin kebersamaan dan kedisiplinan, juga demi kesehatan bersama, a.l: Kerja bakti, olah raga, belajar bersama dan rekreasi.
Kebutuhan Rumah Kasih, a.l: 1). Konsumsi u/ seluruh penghuni. 2). Biaya sekolah: SPP/ BP3, buku paket dan perlengkapan sekolah, Osis, Praktek, ketrampilan dan transportasi. 3). Listrik & telpon. 4). Keperluan sehari-hari, Keperluan mandi, cuci, obat-obatan, rumah sakit. 5). Biaya administrasi dan surat menyurat. 6). Dana u/ para wanita hamil bermasalah. 7). Biaya kontrak Rumah Kasih. 8). Berkat u/ pengurus Rumah Kasih.
Penghuni Rumah Kasih, a.l: 1). Balita. 2). Anak-anak sekolah/ kuliah. 3). Wanita hamil bermasalah. 4). Lansia. 5). Pengurus.
Kunjungan Savemillions memang sudah direncanakan sebelumnya dan Ibu. Een pun memberitahukan bahwa waktu berkunjung yang tepat bilamana anak-anak putra-putri Rumah Kasih sedang berkumpul adalah jam dua siang. Kedatangan Savemillions diterima langsung oleh ibu Een dan Bpk. Okta yang segera mengizinkan untuk melihat adik-adik yang sedang ramai-ramainya bermain di lantai dua. Mereka tampak begitu gembira, asik bercanda bermain bersama-sama, dan nggak ada satu pun anak yang rewel ataupun menangis saat itu. Semua anak saling mengasihi satu dengan yang lain, yang usianya lebih tua mengasihi yang lebih muda usianya layaknya adik sekandung, begitu pula sebaliknya.
Dari lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Esther dan kawan-kawan jelas bahwa selalu ada persekutuan yang indah antara putra-putri Rumah Kasih dengan Tuhan Yesus, mereka hidup takut akan Tuhan, dan selalu mengandalkan Tuhan. Ibu. Een sempat bercerita tentang seorang putra asuhannya, yang mana selalu beliau ingatkan untuk dapat melepaskan pengampunan dan hasilnya anak tersebut bisa mengampuni orangtuanya meskipun tak kunjung berjumpa.
Pada kunjungan sebelumnya, Ibu een menjelaskan bahwa: Anak-anak putra-putri Rumah Kasih beberapa sudah yatim piatu dan lainnya masih memiliki orang tua, namun tak jelas di mana rimbanya, di mana tanggung jawabnya. Beliau dan bpk. Okta mengasihi mereka semua seperti anak kandungnya sendiri.
Setelah mendapatkan cukup cerita mengenai Rumah Kasih dan membuat dokumentasi, sekitar pukul 15.00 Wib kami pun pulang. Demikian hasil survey kunjungan Savemillions. – (Savemillions).