
Kunjungan Survey Savemillions Rabu 3 Dan Kamis 4 Agustus 2016 Ke Yayaasan Pendidikan Jelita Bandung
KUNJUNGAN SURVEY SAVEMILLIONS RABU 3 DAN KAMIS 4 AGUSTUS 2016 KE YAYAASAN PENDIDIKAN JELITA BANDUNG
Foto 1. Ketua Yayasan Pedidikan Jelita, Ibu. Lilis Suhartini, AM.Pd Beliau kecewa dengan aksi tidak bertanggung jawab dari oknum tidak dikenal yang mencuri beberapa spanduk promosi lembaga pendidikannya. Alhasil, tahun 2016 tidak ada satu orangtua murid pun yang datang mendaftarkan anaknya. PAUD ini pun sepi dari aktivitas belajar mengajar.
Yayasan Pendidikan Jelita berdiri pada tanggal 8 Maret 2013. Didirikan dengan maksud dan tujuan di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Untuk mencapai tujuan tersebut sebagaimana yang tertera pada akta notaris, di bidang sosial yayasan menjalankan kegiatan antara lain: Lembaga formal dan non-formal, panti asuhan, panti jompo, panti wreda, rumah sakit, poliklinik, dan laboratorium, pembinaan olah raga, penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan studi banding. Di bidang kemanusiaan: memberi bantuan kepada korban bencana alam, memberikan bantuan kepada pengungsi akibat perang, memberikan bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan gelandangan, mendirikan dan menyelenggarakan rumah singgah dan rumah duka, memberikan perlindungan konsumen dan melestarikan lingkungan hidup. Di bidang keagamaan: Mendirikan sarana Ibadah, menyelenggarakan pondok pesantren dan madrasah, menerima dan menyalurkan amal zakat, infaq dan sedekah, meningkatkan pemahaman keagamaan, melaksanakan syiar keagamaan, dan studi banding keagamaan.
Sebelum tahun ajaran baru sekolah-sekolah dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan perguruan tinggi ramai mempromosikan lembaga pendidikannya. Salah satu cara supaya bisa dikenal dan memancing orang untuk datang mendaftarkan anaknya adalah dengan pemasangan spanduk. Promosi lembaga pendidikan dengan spanduk juga merupakan pilihan dari Ketua Yayasan Pendidikan Jelita: Lilis Suhartini, AM.D Namun sangat disayangkan karena baru saja dipasang sehari spanduk untuk promosi penerimaan murid baru di Taman Kanak-kanak yang beliau pimpin, spanduk-spanduk itu sudah tidak ditemukan lagi di tempatnya. Menurut Ibu. Lilis, kemungkinan ada yang melepaskan spanduk-spanduk tersebut dengan alasan yang tidak jelas. Akibatnya di tahun 2016 tidak ada satu pun orangtua yang datang untuk mendaftarkan anaknya. Sehingga kegiatan seperti yang tampak pada Taman Kanak-kanak pada umumnya tidak dapat ditemukan di yayasan Pendidikan Jelita. Guru-guru pun tahun ini dirumahkan atau dibebas tugaskan sementara waktu sampai dengan tahun ajaran berikut.
Walaupun tampak kecewa, namun Ibu. Lilis tetap bersemangat memperjuangkan Yayasan yang sudah didirikannya dan berharap di tahun 2017 nanti kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dari buku induk register peserta didik dan beberapa formulir yang dibaca oleh Savemillions diketahui bahwa memang benar Yayasan Pendidikan Jelita sejak dari tahun 2013 mengadakan pembelajaran kepada anak-anak umur tiga sampai dengan enam tahun. Yayasan juga sering menyelenggarakan pengajian bersama anak-anak di gedung sekolah.
Lokasi Yayasan Pendidikan Jelita yang selanjutnya disingkat sebagai YPJ berada di Jl. Sekemerak Bojongkoneng No. 190 (Samping perumahan Saung Bojong) Bandung. Yayasan ini berdiri pada tahun 2013. Bercita-cita untuk mempersiapkan anak didik secara sosial maupun secara mental untuk memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar, sampai ke jenjang-jenjang berikutnya. Untuk itu tenaga pengajar di YPJ siap untuk membimbing dengan profesional dan didukung oleh suasana riang, serta menyenangkan.
YPJ menerapkan lima kebiasaan atau 5S: Senyum, salam, sapa, sopan dan santun. YPJ didirikan dengan visi :Mencetak lulusan yang iman dan bertaqwa, kreatif dan cerdas guna mendukung pendidikan. Untuk merealisasikan visi tersebut YPJ mempunyai visi antara lain: (1). Menanamkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sejak dini. (2). Memberi motivasi agar selalu semangat dalam mengikuti belajar. (3). Mengembangkan bakat dan potensi anak. (4). Membina peserta didik kreatif dan terampil. (5). Membina peserta didik yang mampu berprestasi. (6). Menghasilkan lulusan yang berkualitas.
YPJ memmiliki tujuh Strategi Pendidikan antara lain: (1). Pengembangan kehidupan beragam: memupuk keimanan dan ketaqwaan sejak usia dini. (2). Pengembangan kemampuan berbahasa: melatih kemampuan berbahasa dengan materi penyajian yang menarik dan atraktif dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris). (3). Pengembangan daya pikir: melatih kemampuan, membuat karya kreatif dan inovatif. (5). Pengembangan jasmani: Melatih dan mengoptimalkan kemampuan fisik anak (berolahraga). (6). Pengembangan kesenian: Memupuk bakat dan kreativitas anak dalam bidang seni musik, seni suara, seni lukis (menggambar dan mewarnai). (7). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai luhur.
YPJ memiliki sembilan program kegiatan pembelajaran, antara lain: (1). Pembentukan perilaku melalui pembiasaan sesuai dengan norma-norma: keyakian beragama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai moral. (2). Pengembangan kemampuan dasar: Kemampuan bahasa, kognitif, fisik dan motorik, seni. (Pelaksananaannya berdasakan tema diri sendiri, tema lingkungan, tema kebutuhanku, tema tanaman, tema binatang, temarekreasi, tema pekerjaan, tema air, udara, api, tema alam semesta). (3). Visitor (Tamu Ahli). (4). Karya wisata (kunjungan keluar). (5). Peringatan-peringatan hari Nasional. (6). Mengikuti berbagai lomba. (7). Penampilan di panggung (Performance). (8). Bakti Sosial. (9). Panggung gembira anak-anak.
Yayasan Pendidikan Jelita masih terbuka dan menerima donasi dari pihak manapun yang mau berbagi berkah. Demikian hasil survey kunjungan Savemillions ke Yayasan Pendidikan Jelita. – (Savemillons).