Kunjungan Survey Savemillions Senin 16 Mei 2016 ke Yayasan Dinamika, Rumah Harapan dan Pemulihan Pusat Konseling Dan Rehabilitasi
Kunjungan Survey Savemillions Senin 16 Mei 2016 ke Yayasan Dinamika, Rumah Harapan dan Pemulihan Pusat Konseling Dan Rehabilitasi
Foto 1: Papan Nama Yayasan Dinamika, Rumah Harapan dan Pemulihan Pusat Konseling dan Rehabilitasi.
Pada hari Senin 16 Mei 2016 Savemillions melakukan kunjungan ke Yayasan Dinamika, Rumah Harapan dan Pemulihan Pusat Konseling dan Rehabilitasi, lokasi tepatnya di Jl. Cihanjuang Km 2, Gg. Bagja 3 RT/RW: 003/011 No. 66 Babut Girang Cibabat, Cimahi Utara, Bandung.
Untuk bisa sampai di lokasi, Savemillions harus melewati sebuah jalan yang di kiri kanannya terdapat Tempat Pekuburan Umum warga setempat (Pekuburan Islam). Mungkin tidak terbayangkan dan akan sangat jarang orang yang mengetahui bahwa di dekat TPU itu ada sebuah tempat rehabilitasi yang nyaman dan hampir-hampir tidak terdengar suara orang-orang yang menghuninya. Langit saat itu mulai mendung dan jalan sangat sepi. Waktu berkunjung adalah pada pagi hingga sore hari. Apakah bisa datang di saat malam? Selain membutuhkan keberanian yang cukup untuk melintasi pekuburan di kiri kanan jalan sampai menemukan pemukiman warga setelahnya, tentulah tamu yang datangnya malam hanyalah dari pihak keluarga pemilik.
Foto 2: Kantor Yayasan Dinamika.
Kunjungan Savemillions diterima oleh bpk. Deni Wilson Simbolon. Beliau ini adalah anak ke-3 dari bpk. DR. Maidin Simbolon, MA pendiri dari Yayasan Dinamika. Sehari-hari bpk. Deni meneruskan teladan baik yang diturunkan langsung dari sang ayah padanya. Menurutnya: “Pelayanan dari bapak dan ibu ini kamilah yang meneruskannya (bpk. Wilson, kedua kakak dan adiknya). Keseriusan pada pelayanan ini bahkan tampak ketika mereka juga mengikutsertakan para isterinya terlibat di dalamnya.
Foto 3: Asrama tempat rehabilitasi Yayasan Dinamika.
Visi: (1). Meningkatkan kualitas hidup klien melalui pengkondisian mental-spiritual yang sehat. (2). Mendorong klien mengenal Allah lebih dekat dengan iman yang sempurna.
Misi: (1). Mendirikan & mengelola pusat perawatan fisik mental yg menangani masalah kejiwaan, ketergntngan obat, masalah keluarga, krisis kepribadian, okultisme dan gangguan hidup lainnya. (2). Memberikan pelayanan doa dan konseling secara tatap muka, telepon dan surat menyurat.
Foto 5: Bpk. Deni Wilson Simbolon, Konselor yang mengkhususkan dirinya untuk korban Napza.
Yayasan Dinamika melakukan pelayanan doa konseling dan rawat inap kepada: (1). Ketergantungan obat-obatan. (2). Masalah kejiwaan (stress/ depresi). (3). Masalah kenakalan remaja/ pemuda. (4). Konseling pra dan pasca pernikahan. (5). Masalah kegagalan keluarga/rumah tangga. (6). Okultisme. (7). Krisis kepribadian. (8). Masalah pekerjaan/ pendidikan. (9). Konseling krisis. (10). Gangguan perilaku lainnya. (11). Rawat jompo, dll.
Untuk menghindari kemungkinan kerusakan pada pintu dan jendela apabila ditendang, dibanting atau dilempari, maka semua pintu dan kaca diterali dari bagian luar. Beberapa orang yang sedang direhabilitasi sering mencoba untuk melarikan diri dari tempat ini, sehingga semua pintu selalu digembok dan setiap gerak gerik mereka selalu diawasi di tiap waktu bebas di halaman. Pernah ada yang mencoba melarikan diri dan akhirnya ditemukan di sawah seberang lembah lokasi tempat rehabilitasi. Bukankah tujuan masuk tempat rehabilitasi adalah kesembuhan mental dan spiritual? Untuk bisa sembuh tentu saja harus ada keinginan yang kuat untuk sembuh, ada kerjasama yang baik, ada proses yang harus dijalani dan ada disiplin yang harus diterapkan.
Foto 6: Tempat perawatan pria.
Foto 7-8: Asrama pria tempat rehabilitasi Yayasan Dinamika.
Yang paling lama tinggal di sini sudah dua belas tahun, padahal untuk bisa menyembuhkannya hanya butuh waktu selama empat tahun, pada saat telah sembuh sangat mengejutkan karena orang tersebut lebih senang menjadi bagian dari Yayasan Dinamika, tentu saja ada kasih yang didapatkannya di tempat ini yang tidak pernah dirasakannya di tempat lain.
Tenaga pendamping Yayasan Dinamika a.l: (1). Konselor. (2). Dokter umum. (3). Dokter psikiater. (4). Psikolog. (5). Rohaniwan. (6). Keamanan. (7). Social worker yang terlatih dan berpengalaman.
Foto 9-12: Konsele Wanita tempat rehabilitasi Yayasan Dinamika.
Bentuk kegiatan Yayasan Dinamika: (1). Terapi rohani, dengan melibatkan kebaktian (pagi-sore) Doa, PA, Quis Alkitab. (2). Terapi kognitif: audio visual dan ayat hafalan. (3). Terapi kepustakaan, membaca buku-buku rohani sesuai kebutuhan klien (baca-tulis). (4). Terapi medis: Visitasi dokter umum dan dokter psikiater, pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan, dan olahraga. (5). Terapi sosial: Kerja praktis (sesuai jadwal), Latihan kerja/ ketrampilan, Refresing dalam dan luar kota. (6). Terapi psikologi, visitasi psikolog dari UKM Maranatha Bandung. (7). Konseling dari segi rohani, sosial, medis dan psikiater. (8). Family Therapy oleh konselor (pendeta). (9). Terapi kerja, bertani secara tradisional, lahan serta sarana pertanian tersedia.
Yayasan Dinamika berdiri pada tahun 1994 dan efektif pada tahun 1996. Klien yang dilayani pada saat ini ada dua puluh satu orang, terdiri dari sembilan orang wanita dan dua belas orang pria.
Foto 13-14: Dua orang yang sedang diisolasi/ diamankan sementara terpisah dari yang lainnya.
Ketika sedang menjalani masa isolasi seseorang diamankan sementara secara terpisah dari yang lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi agar jangan sampai mereka mengganggu yang lainnya. Bukankah nggak enak makan, tidur, mandi dan apapun terpisah di ruang isolasi dengan sirkulasi udara serta pencahayaan sangat kurang? Ada efek jera dari pendisiplinan seperti ini. Harapannya adalah ketika melewati masa isolasi maka orang tersebut sudah dapat bersosialisasi sopan dan berperilaku baik dengan sesamanya di lingkungan tempat rehabilitasi.
Melakukan konseling kepada konsele di tempat rehabilitasi ini tidak bisa diprogramkan, ini mengingat kondisi mereka yang terkadang kumat, walaupun demikian konselor selalu siap untuk menguatkan mereka secara spiritual. Konseling juga dilakukan kepada keluarga dari penghuni.
Setiap pagi selalu diadakan ibadah pagi untuk mendekatkan konsele pada Tuhan,
Foto 15-18: Lahan di mana Yayasan Dinamika mengerjakan Usaha Eknomi Produktif.
Yayasan Dinamika mengerjakan usaha ekonomi produktif. Ada lahan yang cukup luas dijadikan sebagai lahan perkebunan. Dulunya pernah dicoba budidaya jamur yang hasilnya dijual kepada warga, setiap minggu selalu ada panen, tapi lama kelamaan diputuskanlah untuk mengerjakan UEP yang lain, menanam jagung, singkong, kacang-kacangan dan lain-lain. Dari hasil perkebunan tersebut akan dinikmati juga oleh para penghuni tempat rehabilitasi ini.
Foto 19: Ruang makan tempat rehabilitasi Yayasan Dinamika.
Foto 20: Ruang ibadah tempat rehabilitasi Yayasan Dinamika.
Setiap tahun Yayasan Dinamika selalu menerima bantuan dari Dinas Sosial. Bentuk-bentuk bantuan dari Dinas Sosial yang bukan dalam bentuk uang seperti: Sembako, fasilitas seperti tempat tidur.
Sekarang ada suami isteri yang ditemukan di jalan, mereka berketurunan Tionghoa, saat ini ditampung di asrama yayasan.
Menurut bpk. Deni Wilson: “Yayasan ini bukan yayasan Kristen, dan mereka terbuka bagi siapa saja dan dari latar belakang agama apa saja. Sekarang ini sudah menjadi tempat rehabilitasi rujukan”.
Sekitar pukul 15.30 Savemillions berpamitan kepada bpk. Deni Wilson Simbolon untuk kembali melanjutkan perjalanan. Demikian hasil survey kunjungan Savemillions. – (Savemillions)